Rabu, 21 Januari 2015

PENGARUH AIR LAUT PASANG DAN CURAH HUJAN TINGGI TERHADAP BANJIR DAERAH BUNGUS - KOTA PADANG



PENGARUH AIR LAUT PASANG DAN CURAH HUJAN TINGGI TERHADAP BANJIR DAERAH BUNGUS - KOTA PADANG

Try Al Tanto
Loka Penelitian Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir, Balitbang KP-KKP
email: try.altanto@gmail.com

Abstract

West Sumatera Province is one of Indonesia’s region which is not obvious different about rainy and summer day. In the Bungus Area, Padang - West Sumatera, rainy are occuring in every month, but rainfall almost usually occuring in September until December. Flood in several locations at the area in October and November 2013, prompting a desire to knowing the causes. The method used is a simple analyze from primary data, tide (intervals of 1 hour) and rainfall (intervals of 10 minutes), and secondary data such as elevation DEM  are expected to explain the incident. The results of the analysis indicate that the flooding caused by accumulation of tidal events and high rainfall. Flood on October 19th 2013 cause lane disconnected, the high tide occur at 19.00 pm as high as 124.6 cm has surged since 13.00 pm. The condition compounded by rain for 4 hours in that time with intensity 163.48 mm/hour and maximum rainfall 49 mm at 16.32 pm. Flood on November 4th 2013 drown the settlement and fishing ports. The highest tide was at 19.00 pm by 135.7 cm. Rainfall ranging up since 15.52 pm, with the highest rainfall of 49.9 mm at 17.42 pm and 153.05 mm/hour of intensity.

Keywords : Tide, Rainfall, Flood, Bungus - Kota Padang

Abstrak

Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang tidak jelas perbedaan musim hujan dan kemaraunya. Pada kawasan Bungus, Padang - Sumatera Barat, hujan terjadi hampir tiap bulannya, namun curah hujan cukup banyak biasanya terjadi bulan September hingga Desember. Kejadian banjir beberapa lokasi di kawasan tersebut pada bulan Oktober dan November 2013, mendorong keinginan untuk lebih mengetahui penyebabnya. Metode yang digunakan adalah analisis sederhana dari data primer, pasang surut (interval 1 jam) dan curah hujan (interval 10 menit), serta data sekunder berupa elevasi DEM yang diharapkan dapat menjelaskan kejadian tersebut. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa banjir terjadi akibat akumulasi kejadian pasang laut dan curah hujan tinggi. Banjir tanggal 19 Oktober 2013 menyebabkan jalur jalan terputus, pasang tertinggi terjadi jam 19.00 WIB sebesar 124.6 cm, mulai naik sejak jam 13.00 WIB. Kondisi tersebut diperparah oleh hujan selama ±4 jam dalam rentang waktu kejadian dengan intensitas 163.48 mm/jam dan curah hujan maksimum 49 mm pada jam 16.32 WIB. Sedangkan banjir tanggal 4 November 2013 mengenangi pemukiman dan pelabuhan perikanan. Pasang tertinggi masih terjadi jam 19.00 WIB sebesar 135.7 cm. Curah hujan mulai naik sejak jam 15.52 WIB, dengan curah hujan tertinggi jam 17.42 WIB sebesar 49.9 mm dan intensitas hujan sebesar 153.05 mm/jam.

Kata Kunci : Pasang Surut Air Laut, Curah Hujan, Banjir, Bungus - Kota Padang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar